Sabtu, 19 April 2014


Kelompok 5:
Rizky Amelia Y. Srg 13-024  http://13024rays.blogspot.com/
M.Yusuf Lubis          12-028  http://12-028myl.blogspot.com/
Bella Negrini             13-034  https://13034bn.blogspot.com
Evilda Syafitri           13-052  http://13052evs.blogspot.com
Devi Silvana              13-072  http://13072devisilvana.blogspot.com/


 Evaluasi Kinerja Kelompok :
Dari keseluruhan dalam membuat observasi, kelompok menemukan beberapa hambatan yang kelompok hadapi dari persiapan observasi sampai dengan observasi selesai. Ada pun hambatan yang terjadi adalah adalah sebagai berikut :
1.      Dikarenakan kelompok memiliki “skema” bahwa observasi itu mudah sehingga kelompok kurang melakukan koordinasi dalam pembagian tugas.
2.      Kelompok terlalu lama meminta izin kepada pihak sekolah sehingga pihak sekolah terlalu lama dalam member izin. sehingga kelompok memutuskan untuk mengobservasi sekolah yang lain.
3.      Ada tiga sekolah yang kelompok datangi, karena kelompok belum memiliki surat izin dari kampus, dua sekolah menolak kami melakukan observasi. Sementara disekolah yang satunya mereka mengizinkan kelompok melakukan observasi tanpa adanya surat izin.
4.      Saat meminta izin dengan sekolah yang ketiga kami mengeneralisasikan sekolah tersebut sama dengan sekolah yang kedua sehingga kami berpikir bahwa sekolah itu tidak mau menerima kami.
5.      Saat kelompok diterima disekolah yang ketiga, kelompok menganggap penerimaan itu sebagai “reward” tersendiri bagi kelompok. Sehingga kelompok lebih bersemangat dalam mengerjakannya.
6.      Penolakan yang didapatkan kelompok melalui beberapa sekolah membuat semangat kelompok menurun. Ini seperti “punishment” dimana konsekuensi yang didapatkan menurunkan probabilitas perilaku.

Evaluasi hasil Observasi
1.       Dari hasil observasi kelompok mengambil kesimpulan bahwa kelompok terlalu focus pada guru dan kurang memperhatikan murid.
2.       Dari hasil observasi kami kurang memperhatikan adanya factor adanya pengalaman pribadi murid sebagai mana dalam teori bronfenbrenner kalau anak di pengaruhi oleh pengalaman pribadi. 











Raymond Bernard Cattell




Raymond Bernard Cattell lahir di Staffordshire, Inggris, pada tahun 1905 dan menyelesaikan semua pendidikannya di Inggris. Ia mendapat gelar B.Sc. dari Universitas London pada tahun 1924 dalam bidang kimia, dan Ph.D dalam bidang spikologi di bawah bimbingan Spearman di institut yang sama pada tahun 1929. Ia menjadi dosen pada University College of  the South West, Exeter, Inggris, tahun 1928-1931 dan menjadi direktur City Psychological Clinic di Leicester, Inggris, tahun 1932-1937. Dia meninggal pada umur 92 tahun di Honolulu, Hawai. Teori catell ini mirip dengan teori Allport, karena berkaitan dengan Trait.

Catell’s Approach to Personality Test
Common Traits and Unique Traits
1. Common traits >  Trait yang dimiliki setiap orang , dimiliki secara umum tapi dibedakan berdasarkan tingkatannya. Sifat ini mungkin dilatarbelakangi oleh hereditas manusia yang kurang-lebih sama, dan kelompok budaya yang dianutnya.                                                     
     Contoh: Inteligensi, introversi, dan suka berteman.
2. Unique traits  >  Trait yang dimiliki sejumlah orang hingga membentuk keunikan. Trait yang dimiliki satu orang saja (bisa juga dimilki  oleh beberapa orang dengan kombinasi antar trait yang berbeda). Sifat unik ini terutama berhubungan dengan interest dan atitude.               
     Contoh : ketertarikan pada olahraga, kesenian, dan hobi lain.


Ability , Temperament, and Dynamic Trait
1. Trait Ability > Trait yang mendeskripsikan kemampuan kita dan kemampuan kita untuk mencapai tujuan kita.                                                                                                                              Contoh: kecerdasan.
2. Trait temperamen >  gaya atau tingkah laku kita secara umum dalam merespon lingkungan.
Contoh: ketenangan atau kegugupan, keberanian, santai, mudah terangsang.

3. Trait dinamik: motivasi atau kekuatan pendorong tingkah laku.
Contoh: dorongan, interes, dan ambisi menguasai sesuatu.
                       
                                                                                                                                     
Surface Traits and Source Traits
1.      Surface Trait adalah sifat yang tampak, yang menjadi hal umum dari beberapa tingkah laku bersifat kurang stabil. Merupakan gabungan dari source traits ataupun elemen tingkah laku. Merespon di situasi berbeda.
Contoh : remaja yang lincah, menyenangkan orang lain, dan merencanakan kegiatan yang menarik, mungkin  dapat dikatakan memiliki trait yang periang (surface traits cheerfulness). Sebaliknya remaja yang senang mengkritik orang lain, memandang masa depan selalu suram, dan tampak kelelahan, dikatakan miliki sifat depresif.

2.      Source Trait adalah elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah laku. Sifat ini tidak dapat disimpulkan langsung dari amatan tingkah laku, dan hanya dapat diidentifikasi memakai analisis faktor. Bersifat permanen dan stabil.



Constitutional Traits and Environmental – Mold Traits

1.      Constitutional Trait source trait yang bergantung pada physiological karakteristik kita, maksudnya trait yang dipengaruhi kondisi biologis namun belum tentu genetik.
Contoh : Alkohol yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkah laku seperti ; kecerobohan, kecerewetan,.

2.      Environmental Trait : Trait yang dipelajari melalui lingkungan sosial dan interaksi. Trait dibentuk oleh lingkungan yang disekitar.
Contoh ; tingkah laku anggota militer akan berbeda dengan musisi jazz.



 n
   Proses yang menjadi penyebab munculnya perilaku permanen maupun tidak permanen.
Menurut Catell dinamika ini terbagi atas:

1.      Ergs
Dorongan dasar seseorang untuk bisa mencapai tujuannya yang merupakan unit dasar dari dalam diri. Menurut faktor analisis penelitian Catell ada 11 ergs :
1.      Anger (Rasa Marah)
2.      Appeal (ketertarikan, Permohonan)
3.      Curiosity (Ingin tahu)
4.      Disgust (rasa jijik)
5.      Gregariousness (Bersosialisasi)
6.      Hunger (rasa lapar)
7.      Protection (Perlindungan)
8.      Security (keamanan)
9.      Self Assertion (penonjolan diri, Eksistensi)
10.  Self Submission
11.  Sex 



2.      Sentiments
Dorongan atas munculnya sebuah prilaku dikarenakan motivasi, energi, ataupun dorongan yang berasal dari luar diri kita( lingkungan sosial,lingkungan fisik). Sentimen ini didapat melalaui proses belajar.
Beda sergs dan sentiment ialah, ergs lebih bersifat permanen, kalo sentimen tidak, karena didapat melalui proses belajar.
Sentimen dapat dipelajari melalui : komunitas, pekerjaan, agama, hobi maupun pasangan



3.      Attitudes
Sikap ataupu perilaku kita terhadap orang , benda, atau peristiwa tertentu.
Attitudes tidak perlu diungkapkan secara verbal
Contoh : Detak jantung seseorang berubah saat berada di dekat orang yang disukainya.


4.      Subsidiation
Konsep untuk menjelaskan hubungan antara ergs, sentiment dan attitudes dimana saling berhubungan satu dengan yang lain.

5.      The Self – Sentiment
Konsep diri yang tercermin dari diri kita dalam setiap perilaku. Level sentimen yang paling terakhir.



Perkembangan Kepribadian
1.      Infancy
-          Lahir (0) -  6 tahun
-          Periode terpenting, dipengaruhi oleh orang tua dan saudara sekitar
-          Proses Toilet Training

2.      Childhood
-          Umur 6 - 14 tahun
-          Periode konsolidasi (sedikit masalah psikologis)
-          Kemandirian, bebas dari orang tua, meningkatnya pertemanan dan kelompok sosial



3.      Adolescence
-          Umur 14 – 23
-          Banyak masalah psikologis, seputar kemandirian, jati diri, dan seks



4.      Maturity
-          Umur 23-50 tahun
-           Periode kepuasan karir, pernikahan dan keluarga



5.      Late Maturity
-          Umur 50 – 65 tahun
-          Periode menerima diri terhadap perubahan fisik , sosial dan psikologis



6.      Old Age
-          Umur 65 tahun ke atas
-          Periode penyesuaian diri terhadap kehilangan posisi, orang-orang.
-          Religiusitas menungkat



Konsistensi ataupun aturan yang mempengaruhi munculnya sebuah perilaku :
1.      Freewill and Determinism
Freewill > perilaku indidvidu yang didasarkan pada keinginan yang tidak dapat dikontrol oleh dirinya sendiri
Determinism > perilaku individu yang didasarkan pada kemampuannya mengontrol diri sendiri

2.      Nature and Nurture
1/3 kepribadian didasari genetika, 2/3 nya didasari faktor sosial

3.      Past Experiences and Present Experiences
Pengalaman masa lalu dan masa sekarang mempengaruhi tingkah laku.

4.      Uniqueness and Universality
Uniqueness dan universality  adalah pembentuk  kepribadian yang sama porsinya

5.      Equilibrium and Growth
Setiap perilaku dipengaruhi dasar ingin menjaga keseimbangan dalam hidup dan juga dipengaruhi keinginan dan motivasi seseorang.

6.      Optimism and Pessimism
Setiap manusia dibekali sifat optimis dan pesimis yang sama porsinya agar manusia memiliki kemampuan untuk menyelsaikan masalah dalam masyarakat.


ASSESMENT AND RESEARCH
ASSESTMENT
Menurut Catell ada 3 metode primer dalam memperkirakan kepribadian :

L – data
-          Melihat subjek secara langsung di kehidupan sehari-hari
-          Perilaku yang terjadi secara natural



Q-data
-          Subjek diamati melalui pengisian kuesioner.
-          Namun bersifat tidak akurat

contoh kuesioner :


T-data
-          Informasi kepribadian subjek diperoleh melalui tes
-          Kurang subjektif



Tes PF 16
Tes yang didasarkan dari 16 sifat sumber utama. Tes ini pada dasarnya untuk anak berusia 16 tahun, dan hasil skornya berasal dari 16 skala.
Tes ini bersifat objektif dan banyak digunakan untuk menilai kepribadian dengan tujuan penelitian , diagnosis, dan prediksi kesusksesan.

RESEARCH
Catell membagi 3 cara untuk mempelajari kepribadian :
1.      Pendekatan Bivariate > metode standar dimana psikolog memanipulasi variabel independen untuk menentukan adanya efek pada perilaku subjek
2.      Pendekatan Clinical > studi kasus, analisis mimpi, aosiasi bebas, dan teknik yang sama , sangat subjektif, oleh karena itu tidak menghasilkan data verifikasi dan terukur
3.      Pendekatan Multivariate > pendekatan yang menghasilkan hasil sangat spesifik.trait ini didapat dari korelasi antar semua nilai.